Oleh Masruri Abd Muhit
Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah masih diberi umur panjang sehingga kita masih mempunyai kesempatan untuk menambah amal ibadah kita atau menambal dan menyempurnakan kekurangan kekurangan kita selama ini dalam beribadah mengabdi kepadaNya.
Mudah mudahan kita diberi taufik dan hidayah serta kekuatan untuk bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya sehingga sisa hidup kita ini menjadi tambahan ibadah dan kebaikan bagi kita sehingga kemudian kematian kita akan menjadi awal kita terbebas dan istirahat dari segala kesulitan, bukan sebaliknya malah menjadi awal kesulitan menghadapi adzab Allah swt.
اللهم اجعل الحياة زيادة لنا في كل خير و اجعل الموت راحة لنا من كل شر
Ya Allah, jadikanlah hidup ini tambahan kebaikan bagi kita dan jadikanlah kematian istirahat bagi kita dari segala ketidakbaikan (adzab).
Kesempatan hidup ini sekali lagi harus kita manfaatkan sebaik baiknya, jangan sampai kita menyesal nanti seperti penyesalan mereka yang tidak pandai memanfaatkan hidupnya bahkan kafir sehingga harus merasakan siksa api neraka.
Mereka akan berteriak-teriak minta dikembalikan ke dunia, namun semuanya sudah terlambat. Nauzubillah min dzalik, semoga Allah melindungi kita dari itu semua.
وَهُمْ يَصْطَرِخُونَ فِيهَا رَبَّنَا أَخْرِجْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ ۚ أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُم مَّا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ ۖ فَذُوقُوا فَمَا لِلظَّالِمِينَ مِن نَّصِيرٍ . فاطر ٣٧
Mereka berteriak teriak di dalamnya (neraka), wahai Tuhan kami, keluarkan kami, kami akan beramal soleh tidak seperti amal kami dahulu. Bukankah Kami (Allah) telah memberikan kesempatan umur kepada kalian yang mestinya seseorang di dalamnya ingat apa yang mesti dia ingat, dan bukankah telah datang pada kalian peringatan, maka rasakanlah, tidak akan ada penolong bagi orang-orang yang dzalim. QS Fathir 37.
Solawat dan salam, kita sampaikan kepada junjungan kita, pemberi syafaat kita, sayyidina wa Maulana Muhammad saw yang diutus oleh Allah swt untuk menyampaikan kepada kita manusia petunjuk pelaksanaan dari tugas kita beribadah mengabdi kepadaNya, dimana ibadah ibadah kita tidak akan diterima oleh Allah kecuali dengan cara mengikuti yang beliau sampaikan.
Selanjutnya atas nama saya pribadi dan keluarga menyampaikan taqobbalallohu minna wa minkum, semoga Allah menerima amalan kita dan amalan antum semua. Mohon maaf lahir dan batin.
Bapak bapak, ibu ibu, saudara saudara, anak anak dan seluruh keluarga Bani Pak Sadirun yang terhormat wabil khusus para sesepuh wabil khusus ibunda Ny Hj Zainab bint KH Abd Rohman.
Orang beriman meyakini bahwa kehidupan ini tidak hanya di dunia yang fana ini saja, namun kehidupan ini akan berlanjut ke alam barzakh alam transisi atau alam kubur kemudian alam akherat.
مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَىٰ . طه ٥٥
Darinya (tanah) Kami menciptakan kalian, ke dalamnya Kami mengembalikan kalian dan darinya Kami mengeluarkan kalian sekali lagi. QS. Thaha 55.
Sebenarnya untuk meyakini adanya kehidupan akherat setelah kehidupan dunia ini tidak sulit sangat gampang, bahkan orang baratpun sebenarnya mempercayai itu yang di kalangan mereka disebut sebagai life after life, hidup sesudah hidup, bahkan orang yang berfaham atheisme atau komunisme anti tuhan percaya dalam hatinya bahwa tuhan dan akherat itu benar adanya.
Alm KH EZ Muttaqin (dulu ketua MUI) bercerita dalam suatu ceramah di televisi bahwa suatu ketika beliau di Rusia naik lift bersama seorang komunis yang katanya tidak percaya adanya Tuhan. Ditengah jalan lift itu berhenti mati mendadak ternyata si komunis kaget dan sepontan mengatakan “oh my god” (oh Tuhan).
Semua orang, baik yang beriman atau yang tidak beriman sebenarnya sampai pada kesimpulan kalau mau berfikir bahwa sesudah kehidupan dunia ini ada kehidupan akherat secara global, namun detail kehidupan akherat itu yang mereka tidak bisa sampai.
Orang beriman untuk mengetahui detail dari kehidupan akherat itu meyakini dan memerlukan adanya rosulullah utusan Allah yang menerangkan semua itu.
Seperti halnya manusia dengan akalnya akan sampai pada ada dan keesaannya Allah, namun detail dan bagaimananya, manusia tidak bisa sampai.
عن عبد الله بن عباس رضي الله عنهما قال صلى الله عليه و سلم تَفَكَّرُوا في الخَلْقِ، ولا تَفَكَّرُوا في الخالِقِ، فإنكم لا تَقْدُرُونَ قَدْرَه. اخرجه البيهقي و الديلمي
Dari Abdullah bin Abbas ra, rosulullah saw bersabda, berfikirlah kalian tentang makhluk dan jangan berfikir tentang Tuhan pencipta, karena sesungguhnya kalian tidak bisa mengira ngira (gak nutut). HR Baihaqi dan Dailami.
Orang beriman meyakini detail hari akherat termasuk sesuatu yang harus diketahui dan diyakini tidak dengan logika tetapi dari dalil-dalil naqli yang disampaikan oleh utusan Allah yang hal ini diistilahkan dengan assam’iyyat, keyakinan dan sesuatu yang tidak bisa dijangkau oleh logika tetapi diketahui berdasarkan sesuatu yang disampaikan oleh rosulullah saw baik itu berupa Al-Qur’an atau alhadits.
Di antara assam’iyyat, keyakinan bahwa nanti di akherat akan ada orang orang yang bangkrut atau muflis yang disampaikan oleh rosulullah saw dalam satu hadits.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال صلى الله عليه و سلم : أتَدْرُونَ ما المُفْلِسُ؟ قالوا: المُفْلِسُ فِينا مَن لا دِرْهَمَ له ولا مَتاعَ، فقالَ: إنّ المُفْلِسَ مِن أُمَّتي يَأْتي يَومَ القِيامَةِ بصَلاةٍ، وصِيامٍ، وزَكاةٍ، ويَأْتي قدْ شَتَمَ هذا، وقَذَفَ هذا، وأَكَلَ مالَ هذا، وسَفَكَ دَمَ هذا، وضَرَبَ هذا، فيُعْطى هذا مِن حَسَناتِهِ، وهذا مِن حَسَناتِهِ، فإنْ فَنِيَتْ حَسَناتُهُ قَبْلَ أنْ يُقْضى ما عليه أُخِذَ مِن خَطاياهُمْ فَطُرِحَتْ عليه، ثُمَّ طُرِحَ في النّارِ . رواه مسلم
Dari Abu Hurairah ra, rosulullah saw bersabda, taukah kalian apa itu bangkrut ? Mereka menjawab, yang bangkrut di kita adalah yang habis uang dan hartanya. Beliau saw bersabda, yang bangkrut dari umatku yang datang pada hari kiyamat dengan solat, puasa, zakat dan dia datang telah mencela ini, menuduh itu, mengambil harta ini, mengalirkan darah itu dan memukul itu, maka ini diberikan dari kebaikannya, dan itu dari kebaikannya, bila kebaikannya habis dan belum terselesaikan dosa dosa yang ada padanya maka dosa dosa itu dilemparkan kepadanya kemudian dilemparkan ke dalam neraka. HR Muslim
Dengan kata lain bahwa mereka yang bangkrut di akherat adalah mereka yang sebenarnya membawa banyak pahala solat, puasa zakat dll, tetapi di sisi lain mereka banyak melakukan kedzaliman, baik secara fisik psikhis atau finansial yang semuanya harus dibayar dengan pahala pahala kebaikannya sampai habis bahkan harus menanggung dosa yang didzalimi.
Acara halalbihalal dan saling maaf memaafkan ini termasuk salah satu sarana untuk supaya kita tidak termasuk yang bangkrut di akherat. Amin.
Termasuk dalam assam’iyyat adalah bahwa di akherat nanti semua yang kita lakukan di dunia termasuk tinggalan tinggalan kita akan tertulis rapi dan dimintai pertanggungjawabannya.
إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُّبِينٍ . بس ١٢
Sesungguhnya Kami akan menghidupkan mereka yang mati dan menulis semua yang mereka persembahkan dan tinggalan tinggalan mereka. Dan segala sesuatu Kami menghitungnya dalam buku yang terang. QS Yasin 12.
Maka hendaknya kita semua berhati hati dalam bertindak dan berbuat serta kita perhitungkan semua yang kita tinggalkan.
Semoga bermanfaat dan berkah.
Sragen, 9 Mei 2023