Oleh Masruri Abd Muhit
Satu hal yang membedakan manusia dengan makhluk yang lainnya adalah manusia dengan segala kelebihan dan keistimewaan yang diberikan kepadanya mampu dan pantas serta sanggup menerima amanah taklif (beban) syareat, sementara makhluk lainnya tidak.
إنا عرضنا الأمانة على السماوات والأرض و الجبال فأبين أن يحملنها و أشفقنا منها و حملها الإنسان إنه كان ظلوما جهولا
Sesungguhnya Kami telah menawarkan suatu amanat pada langit, bumi dan gunung gunung namun mereka semua menolak dan tidak sanggup memikulnya, dan Manusia lah yang sanggup membawanya, sesungguhnya dia aniaya lagi bodoh.
Keistimewaan manusia ada pada ketaatan dan komitmennya memegang amanat mengikuti taklif syareat aturan agama dari Allah dalam setiap aspek kehidupannya.
Manusia yang menolak untuk taat dan komitmen memegang amanat mengikuti taklif syareat aturan agama dari Allah dalam kehidupannya, pada hakekatnya telah lari dari kemanusiaannya turun ke derajat yang lebih rendah derajat hayawaniyyah atau bahkan benda mati.
Kedua mempelai dengan mengambil jalan pernikahan ini dalam menjalani hubungan suami istri dan kehidupan berkeluarga ini berarti telah mengambil jalan kesempurnaan menuju kesejatian kehidupan sebagai manusia.
Pernikahan suatu hal yang sakral bahkan merupakan ibadah yang berpahala yang menurut rasulullah saw mereka yang menikah berarti sudah melakukan setengah agamanya tinggal setengah lagi yang harus dijaganya.
Suatu ketika rasulullah saw menyampaikan kepada para sahabat, di barang (maaf baca kemaluan) seorang dari kalian itu ada pahala sodaqoh. Para sahabat bertanya, bagaimana bisa begitu wahai rasulallah? Beliau menjawab, apa pendapat kalian kalau diletakkannya barang itu di tempat yang haram, bukankah dia akan mendapat dosa? Begitu juga kalau diletakkannya di tempat yang halal.
Pernikahan adalah ikatan perjanjian antara dua manusia lain jenis untuk saling mendukung menuju cita-cita hidup bahagia bukan hanya di dunia tetapi sampai di akherat.
Rasulullah saw dalam khutbah nikah yang diajarkan kepada kita setelah menyampaikan puja puji kepada Allah, bersyahadat dan bersolawat membacakan tiga ayat alqur’an yang ketiganya menganjurkan untuk bertaqwa kepada Allah berhati hati, salah satunya bertaqwa berhati hati kepada Allah dalam menikah yang dilakukan dengan menyebut namaNya.
واتقوا الله الذي تساءلون به والأرحام
Dan takutlah kalian kepada Allah yang denganNya kalian meminta hubungan kekeluargaan.
Bahkan saat mewanti wanti untuk tidak gampang membatalkan nikah dengan bercerai, Alqur’an mengingkari itu dengan memberikan alasan bahwa pernikahan itu sebagai perjanjian yang tebal kuat.
وكيف تأخذونه وقد أفضى بعضكم إلى بعض و أخذن منكم ميثاقا غليظا
Bagaimana kalian mengambil itu (perceraian) padahal sebagian kalian telah masuk ke sebagian yang lain dan mereka telah mengambil dari kalian janji yang berat.
Jadi sekali lagi, jangan ikut ikutan artis yang gampang bercerai, memang cerai itu sesuatu yang diperbolehkan tetapi dalam keadaan yang darurat yang sudah tidak mungkin dipertahankan lagi bukan dengan seenaknya dan mudah mudah melakukan itu, harus ada perjuangan dan saling memberikan pengorbanan. Rasulullah saw menyatakan bahwa talak itu suatu hal yang halal tetapi paling dibenci Allah.
أبغض الحلال عند الله الطلاق
Halal yang paling dibenci di sisi Allah itu talak.
Kehidupan di dunia ini termasuk kehidupan berumahtangga itu tidak selamanya mulus, enak dan indah tetapi pasti ada sebaliknya tidak mulus indah dan enak, ada senang tetapi ada kalanya tidak senang, ada banyak harta tetapi ada kalanya pailit dan seterusnya, tetapi yang paling penting dalam keadaan apapun tetap mendapatkan berkah dari Allah, dan itu sangat tergantung pada kemampuan kita bersikap, senang tetap memuji Tuhan kemudian bersyukur, dan susah tetap memuji Tuhan, siapa tahu itu cara Allah menaikkan derajat kemudian bersabar.
Doa yang diajarkan rosululloh bagi saudara kita yang menikah
بارك الله لك و بارك عليك وجمع بينكما في خير
Semoga Allah memberkahimu dalam keadaan senang, dan memberkahimu dalam keadaan tidak senang, serta menyatukan kalian berdua dalam kebaikan.
Nasehat saya yang paling penting, masing-masing suami atau istri dalam segala sesuatunya hendaknya dalam rangka mencari ridlo Allah, sang suami tidak usah mencari ridlo istri dan sang istri tidak usah mencari ridlo suami, insyaallah kalau yang dicari ridlo Allah suami atau istri yang membenci lama lama akan dijadikan Allah menjadi ridlo.
Rasulullah saw bersabda
من طلب رضا الله فى سخط الناس رضي الله عنه و أرضاه الناس ومن طلب رضا الناس في سخط الله سخط الله منه و أسخطه الناس
Barang siapa mencari ridlo Allah dengan melakukan sesuatu yang dibenci orang, Allah akan ridlo dan orang yang membenci akan dijadikan ridlo, sebaliknya barang siapa mencari ridlo manusia dengan sesuatu yang dimurkai Allah, Allah akan murka dan orang orang akan dijadikan murka.
Semoga bermanfaat dan berkah.
Kebon jati, 28 /12/2018
(Edisi tausiyah walimah alumni sebelah pesantren kemaren lusa)