Oleh : Fadiah Ummul Karomah
Siang ini, Bumi Darul Istiqomah dibasahi dengan hujan deras. Ya, hujan turun lagi, lagi, dan lagi. Hujan itu Romantis ya… Dia rela kembali lagi, walaupun tau rasanya jatuh berkali – kali ❤
dan pada hakikatnya hujan adalah salah satu kebesaran Allah Ta’ala yang patut kita syukuri!
Setelah hujan reda, biasanya akan tampak sesuatu yang sangat indah dan dikagumi banyak orang. Dia adalah Pelangi, suatu lengkungan cahaya indah yang berwarna – warni. Aku menyukai Hujan dan Pelangi, karena menurutku, mereka menggambarkan bahwa Semua Akan Indah Pada Waktunya 🌧🌈
Hujan deras tak mematahkan semangat Santriwati menuntut ilmu, mereka rela basah – basahan menuju kelas yang lumayan jauh dari asrama untuk mengikuti Darsul Masa’ (Idhof). Begitu pun bagi Santriwati kelas 5 dan 6 bhee, untuk mengikuti pertemuan kali kedua program pelatihan menulis. Tema menulis kali ini membahas tentang kaum Hawa atau lebih tepatnya Wanita ♥
🎼 Ia ibarat kaca yang berdebu….
Jangan terlalu keras membersihkannya
Nanti ia mudah retak dan pecah
Ia ibarat kaca yang berdebu
Jangan terlalu lembut membersihkannya
Nanti ia mudah keruh dan ternoda
Ia bagai permata keindahan
Sentuhlah hatinya dengan kelembutan
Ia sehalus sutera di awan
Jagalah hatinya dengan kesabaran
Lemah-lembutlah kepadanya
Namun jangan terlalu memanjakannya
Tegurlah bila ia bersalah
Namun janganlah lukai hatinya
Bersabarlah bila menghadapinya
Terimalah ia dengan keikhlasan
Karena ia kaca yang berdebu
Semoga kau temukan dirinya
Bercahayakan iman……. 🎵
~Nasyeed by : Maidany 💙
BTW, siapa yang suka nyanyi nasyeed ini? Nasyid yang melegenda di Pesantren pada zamannya.Yang suka,berarti kita sehati 😘
Kutipan lirik nasyeed ini menjelaskan bahwa seorang wanita itu ibarat Kaca yang berdebu, yang mana membersihkannya harus dengan rasa lemah lembut, karena ia mudah retak dan pecah… Namun, jangan pula terlalu lembut membersihkannya, karena ia mudah keruh dan ternoda. Wanita terbuat dari tulang rusuk laki-laki jika ia dibiarkan saja, ia akan bengkok, dan jika ia diperlakukan dengan keras, ia akan patah.
Mengapa demikian? Karena wanita itu adalah sosok yang Istimewa, Allah menganugerahkan hati yang lebih lembut dibanding dengan hati laki-laki kepadanya. Hatinya itu lembut bak sutera di awan. Sifat hati lembutnya yang membuat para wanita mudah terjatuh dan sakit hati. Oleh karena itu wanita harus dijaga, agar hatinya tetap bersinar seperti bulan yang menerangi malam hari 🌛💛
Pada zaman dahulu, keadaan wanita sangat memprihatinkan. Orang – orang Cina memisalkan wanita dengan air penyakit yang membasuh kebahagiaan dan harta. Bahkan, seorang suami berhak mengubur istrinya hidup – hidup. Namun, Islam datang untuk memuliakan serta menaikkan derajat wanita. Banyak wanita pada zaman Rosulullah SAW yang telah mencatat sejarah dengan akhlak baiknya serta memuliakan agamanya (Islam).
Terlintas dalam benakku akan sosok yang dikenal sebagai wanita gemar bersedekah kepada orang-orang fakir dan miskin, suka mensyukuri nikmat Allah, dan selalu bersabar. Ia adalah Aisyah, Putri Abu Bakar r.a. yang menikah dengan Rasulullah SAW setelah Khodijah, istri pertama beliau wafat. Aisyah menjadi istri beliau dalam usia yang sangatlah muda, namun ia bersifat dewasa. Ia mampu membuat Rasulullah SAW tersenyum nan bahagia, bahkan ia adalah wanita yang hadir dalam mimpi Rasulullah SAW.❤
Banyak cobaan dan ujian yang menimpa Aisyah, Ia selalu melewati nya dengan sabar dan tabah. Betapa mulianya Aisyah. Semoga Allah menjadikannya sosok wanita tauladan bagi kami, para wanita yang berjuang di jalan-Nya. Dan semoga Allah menempatkan kami di Jannah bersamanya… Amiin 🙏

Namun, wanita zaman sekarang sangatlah beda dengan wanita zaman dahulu. Mereka lebih memilih Dunia ketimbang Akhirat. Mereka rela mengumbar auratnya hanya untuk kepentingan dunia. Contoh : Suatu pekerjaan yang tidak membolehkan seorang karyawannya untuk mengenakan kerudung, mereka yang awalnya menutup aurat, melepas kerudung nya hanya untuk mendapatkan pekerjaan itu. Tak hanya itu, banyak wanita yang rela menjual dirinya hanya untuk memenuhi kehidupan dunia Semata. Wanita berapa harga dirimu? Tak adakah pekerjaan yang lebih baik dan halal dari itu semua? Tidakkah terlintas dalam fikiranmu akan adzab Allah yang sangat pedih? Sungguh siksaan bagimu sangat pedih di Neraka kelak. Astagfirullah, betapa kejamnya dunia dan betapa bodohnya mereka yang melakukan itu.
Semoga Allah membukakan hati mereka, dan menjadikan mereka muslimah yang sebenarnya.
Ya Akhwatii Fillah!!! Kamu adalah pengajar bagi generasi – generasi masa lalu, kini, dan yang akan datang. Maka jadikanlah “Wanita Muslimah” sebagai cita-cita untuk akhirat yang akan datang. Penuhilah fikiranmu dengan hal-hal yang positif, jangan gegabah terhadap Dunia, ingatlah Akhirat! Karena Dunia hanyalah sementara, dan Akhirat selama-lamanya. Memang, menjadi Wanita Muslimah tak mudah, namun apa salahnya untuk mencoba dan berusaha. Sesungguhnya, Allah menyukai Wanita yang Sholehah, dan InshaAllah sudah pasti Wanita Muslimah itu Sholehah 🙂
Wanita Muslimah adalah Perhiasan Dunia, dan Ia lebih mulia daripada Bidadari di Surga ♥
Semoga bermanfaat
Sekian Terima Kasih 🙈