• Wakaf Pondok
  • Pendaftaran
  • Login
  • Kegiatan
  • Program
  • Kabar Alumni
  • PendaftaranNew
  • Laziswaf
    • Wakaf Pondok
No Result
View All Result
Pondok Pesantren Darul Istiqomah Bondowoso
No Result
View All Result
Home Opini

ORANG BUTA, GAJAH, DAN RADIKALISME

Darul Istiqomah by Darul Istiqomah
in Opini
0
0
SHARES
17
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter


Oleh: Rudi Candra

Hari-hari ini jagad medsos (media sosial) diramaikan dengan pemberitaan tentang “dilaporkannya Pak Din Syamsuddin” terkait tuduhan radikalisme. Fenomena ini tentunya lucu dan menggelikan, sebab selama ini Pak Din adalah tokoh agama yang dikenal di Indonesia bahkan dunia internasional yang mengkampanyekan moderasi beragama sekaligus toleransi.

Tentunya tuduhan tersebut tidak berdasar, dan mungkin lebih kental dilatar belakangi faktor politik dan kepentingan parsial, dibandingkan usaha melindungi pemikiran umat dan bangsa.

Memang saat ini, terminologi radikalisme ataupun intoleransi seringkali digunakan untuk menghantam lawan politik ataupun mendeskriditkan seseorang. Tidak hanya di Indonesia, di dunia internasional, istilah radikalisme untuk kemudian dikonotasikan dengan terorisme, juga digunakan untuk mengkucilkan sebuah komunitas ataupun negara. Sebuah istilah yang masih abu-abu, dan belum disepakati pemaknaannya.

Baca Juga:

Catatan Pengalaman Ikut Merintis 3 Pesantren Berbeda Keadaan (3)

December 25, 2020

Catatan Pengalaman Ikut Merintis 3 Pesantren Berbeda Keadaan. (2)

December 3, 2020

Mirisnya, istilah ini seringkali ditafsirkan oleh kelompok orang yang tidak memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memaknainya. Sebagai contoh nyata, jika istilah radikalisme disandingkan dengan Islam, seringkali yang mensandingkannya sebenarnya tidak memahami dengan baik apa itu ajaran Islam. Indikator bahwa “oknum” tersebut tidak memahami Islam seringkali terlihat dari ketidak mampuannya untuk sekadar membaca kitab suci Al-Qur’an terlebih memahami dan memaknainya.

Tentu akibatnya salah paham dan hanya menimbulkan fitnah ataupun tuduhan.

Gambaran yang paling sesuai, bagi mereka yang tidak memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menilai sesuatu namun memaksakan diri untuk memberikan penilaian, seperti “orang buta yang meraba gajah”, saat yang dipegang adalah ekornya, maka ia akan menilai jika gajah adalah hewan yang kecil, juga jika yang diraba adalah belalainya, maka gajah dianggap hewan yang panjang, ataupun contoh-contoh lain. Ini artinya parsialisme dalam menilai berakibat kesalahan dalam memahami sesuatu.

Semoga kejadian-kejadian ini mengajarkan kita untuk lebih berhati-hati dan mawas diri dalam menilai sesuatu, agar tidak terjebak pada kampanye kedunguan ataupun keluguan pola berfikir.

Ya Allah, lindungilah agama dan umat Mu ini dari otak atik dan rekayasa kaum pembenci…

Ponorogo – Jember, 15-02-2021

ShareTweetPin
Previous Post

Orang tuanya pun juga harus kuat-

Next Post

Hikayah Qobla Eding (2)

Darul Istiqomah

Darul Istiqomah

Related Posts

Opini

Catatan Pengalaman Ikut Merintis 3 Pesantren Berbeda Keadaan (3)

by Darul Istiqomah
December 25, 2020
0

Oleh Masruri Abd Muhit LC Malam Infaq Dan Dicari Cari Polisi. Saya berangkat ke Sumbawa semula sendirian, selain karena memang...

Read more

Catatan Pengalaman Ikut Merintis 3 Pesantren Berbeda Keadaan. (2)

December 3, 2020

Catatan Pengalaman Ikut Merintis 3 Pesantren Berbeda Keadaan (1)

December 3, 2020

Orang Tua Yang Cerdas Dan Peduli Pendidikan Moral Anaknya Memilih Pesantren

January 5, 2020

Yang Kalah Akan Legowo Dan Yang Menang Akan Merasa Nikmat Dan Amanat Bila Melalui Proses Yang Jujur Dan Adil

April 19, 2019

Sebuah Anomali Kehidupan Bila Yang Diyakini Berbeda Dengan Yang Dijalankan

April 8, 2019
Next Post

Hikayah Qobla Eding (2)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Popular Posts

Hikayah Gontory wa Daristy

Hikayah Qobla Eding (2)

by Darul Istiqomah
February 16, 2021
0

oleh Fathi Abul Fida JUDUD LAKIN SHOFFUL KHOMIS, SHOFFUL KHOMIS LAKIN JUDUD naik ke kelas 5 merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi...

Read more

Hikayah Qobla Eding (2)

ORANG BUTA, GAJAH, DAN RADIKALISME

Orang tuanya pun juga harus kuat-

Hikayah Qobla Eding (1)

Catatan Pengalaman Ikut Merintis 3 Pesantren Berbeda Keadaan (3)

Catatan Pengalaman Ikut Merintis 3 Pesantren Berbeda Keadaan. (2)

Load More

Popular Posts

Program Tahfidz Di Pesantren Kita Darul Istiqomah Bondowoso

by Darul Istiqomah
January 25, 2019
0

Anak Di Pesantren Itu Mengundang Rizki

by Darul Istiqomah
January 5, 2020
0

Orang Tua Yang Cerdas Dan Peduli Pendidikan Moral Anaknya Memilih Pesantren

by Darul Istiqomah
January 5, 2020
0

Facebook Instagram Youtube

Pondok Pesantren Darul Istiqomah Pakuniran Maesan Bondowoso Berdiri diatas dan Untuk Semua Golongan

Arsip DarulIstiqomah.id

© 2018 DarulIstiqomah.id

No Result
View All Result
  • Kegiatan
  • Program
  • Kabar Alumni
  • Pendaftaran
  • Laziswaf
    • Wakaf Pondok

© 2018 DarulIstiqomah.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In