Oleh Masruri Abd Muhit Lc
Dalam menyampaikan berita (alkhobar) dalam ilmul balagoh (alma’ani), harus dilihat keadaan mukhotob (yang diajak bicara atau yang diberitahu), bila mukhotobnya standar maka beritanya tidak perlu diberi penguat semisal inna (sungguh) atau nun tawkid atau lamutta’kid, tetapi bila mukhotobnya termasuk yang mengingkari tidak percaya atau bahasa Arabnya Munkir, maka berita harus diberi penguat satu atau dua bahkan tiga sesuai dengan tingkat pengingkarannya.
Namun ada juga bila mukhotobnya (yang diajak bicara atau orang kedua) sebenarnya tidak mengingkari namun kelakuan atau keadaannya menunjukkan sebaliknya seakan mengingkari, maka terhadap orang seperti ini, ketidak ingkarannya dianggap tidak ada, artinya meskipun dia tidak ingkar dianggap dan diperlakukan seperti ingkar, yang dalam balagoh ilmul maani dinyatakan sebagai tanzilu goiril munkir manzilatal munkir, mendudukkan yang tidak ingkar pada kedudukan orang yang ingkar, sehingga berita yang disampaikan harus diberi penguat lebih, inna dan lamut atau nun tawkid.
Tidak seorang pun di dunia ini yang mengingkari bahwa mereka akan mati, namun tidak sedikit dari mereka yang kelakuan dan haliyah atau keadaannya menunjukkan sebaliknya seakan mereka tidak percaya mati, seakan mereka akan selamanya hidup, langgeng, maka kepada mereka ini dikatakan, innakum lamayyitun, sungguh kalian benar benar akan mati. Pemberitahuannya memakai huruf penguat inna (sungguh) dan lamuttawkid (lam penguat/benar benar).
Sebaliknya ada mukhotob yang sebenarnya ingkar namun dianggap dan ditempatkan pada kedudukan tidak ingkar, sehingga pemberitahuannya yang mestinya memakai huruf penguat inna atau lam atau nun tawkid, namun justru tidak menggunakan sama sekali semua itu. Inilah yang dalam balagoh ilmul maani disebut sebagai tanzilul munkir manzilata goiril munkir, mendudukkan orang yang ingkar sebagai orang yang tidak ingkar, karena keingkarannya sebenarnya sesuatu yang tidak patut diingkari, kalaulah mau berfikir sedikit atau dengan logika sederhana saja mestinya tidak akan mengingkarinya.
Keberadaan dan keesaan Allah swt suatu yang mudah untuk kita percaya, dengan logika sederhana kita akan sampai pada kesimpulan adanya Tuhan, alba’arotu tadullu alal ba’iroh, kotoran sapi menunjukkan adanya sapi. Keberadaan dunia ini menunjukkan adanya penciptanya. Eko sistim di dalam kehidupan ini menunjukkan keesaan pencipta dan tuhan.
Maka mereka yang mengingkari keberadaan dan keesaan Tuhan, mestinya kalau mereka mau berfikir sedikit dan sederhana saja mereka tidak akan pernah ingkar. Keingkaran mereka sungguh tidak beralasan sama sekali, sehingga dikatakan kepada mereka, wa ilahukum ilahun wahid, dan Tuhan kalian tuhan yang esa, tanpa diberi huruf penguat inna dan lam atau nun tawkid sama sekali.
Suatu keyakinan yang benar adalah keyakinan yang dibarengi dengan konsekwensi, iman tidak akan berarti tanpa dibarengi dengan amal, tauhid rububiyah, mengesakan Allah dalam pekerjaanNya yakni tauhid rububiyyah, mengimani bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi, memberi rizki, menghidupkan, mematikan, memuliakan, menghinakan dan seterusnya tidak akan berarti tanpa dibarengi dengan mengesakanNya dengan perilaku dan pekerjaan berupa ibadah, meminta rizki, memohon kemuliaan dan seterusnya. Itulah yang dinamakan dengan tauhid uluhiyyah atau tauhid ibadah.
Dalam kitab tauhid dinyatakan innal ibadata hiyat tauhid li annal khusumata fihi, bahwa ibadah itulah tauhid, karena pertentangan ada di dalamnya. Maksud ibarat di atas adalah bahwa inti dari tauhid itu dalam ibadah yakni tauhid ibadah atau tauhid uluhiyyah, kalau tauhid rububiyyah tidak ada perselisihan sampai orang orang kafir Quraisy di zaman nabi pun mengakuinya.
وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللَّهُ ۚ قُلْ أَفَرَأَيْتُم مَّا تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ إِنْ أَرَادَنِيَ اللَّهُ بِضُرٍّ هَلْ هُنَّ كَاشِفَاتُ ضُرِّهِ أَوْ أَرَادَنِي بِرَحْمَةٍ هَلْ هُنَّ مُمْسِكَاتُ رَحْمَتِهِ ۚ قُلْ حَسْبِيَ اللَّهُ ۖ عَلَيْهِ يَتَوَكَّلُ الْمُتَوَكِّلُونَ.
Dan apabila engkau (hai Muhamm) menanyai mereka (orang orang musyrik) siapa yang menciptakan langit dan bumi, pasti mereka mengatakan Allah. Katakan, apakah kalian sudah melihat apa yang kalian sembah selain Allah bila Allah menginginkan madorot kepadaku, apakah mereka bisa menghilangkan madorot itu? Atau bila Dia menginginkan rahmat untukku, apakah mereka bisa menahan rahmatnya?. Katakanlah, cukuplah Allah bagiku, kepadaNya sajalah orang orang yang bertawakkal hendaknya bertawakkal. QS. Azzumar 38.
Sebuah anomali atau sesuatu yang lucu dalam hidup ini, bila yang diyakini dan dilihat dengan kasat mata berseberangan dengan tingkah laku serta tindakan nyata.
Dalam sebuah hadis panjang tentang asbab nuzul surat Al A’la, rosululloh saw ditanya tentang seperti apakah sohifah Ibrahim dan Musa itu? Beliau saw menjawab, semua isinya penuh ibrah. Kemudian beliau bersabda
عَجِبْتُ لِمَنْ أَيْقَنَ بِالْمَوْتِ ثُمَّ هُوَ يَفْرَحُ ، عَجِبْتُ لِمَنْ أَيْقَنَ بِالنَّارِ وَهُوَ يَضْحَكُ ، عَجِبْتُ لِمَنْ أَيْقَنَ لِلْقَدَرِ ثُمَّ هُوَ ينصب ، عَجِبْتُ لِمَنْ رَأَى الدُّنْيَا وَتَقَلُّبَهَا بأهلها ثُمَّ اطْمَأَنَّ إِلَيْهَا ، عَجِبْتُ لِمَنْ أَيْقَنَ بِالْحِسَابِ غَدًا ثُمَّ لا يَعْمَلُ ” .
Aku heran pada orang yang yakin akan kematian kemudian dia gembira, aku heran pada orang yakin akan neraka kemudian dia tertawa, aku heran pada orang yang yakin taqdir kemudian ngoyo, aku heran pada orang yang melihat dunia dan pergulatannya pada penduduknya kemudian dia merasa tenang padanya, dan aku heran pada orang yang yakin akan hari perhitungan kemudian dia tidak mau berbuat.
Anomali adalah penyimpangan atau keanehan yang terjadi atau dengan kata lain tidak seperti biasanya. Anomali juga sering di sebut sebagai suatu kejadian yang tidak bisa diperkirakan sehingga sesuatu yang terjadi akan berubah-ubah dari kejadian biasanya
Kira kira kalau mengetahui bahwa calon pemimpin itu tidak menepati janji janjinya, banyak membuat kegundahan dan kekhawatiran terhadap kehidupan beragama, didukung oleh para penganut liberalisme, syiah, dan aliran menyimpang lainnya, kemudian memilihnya. Apakah ini bukan sebuah anomali?
Semoga bermanfaat dan berkah
Daris, 8 April 2019
Info Pendaftaran Klik disini https://www.darulistiqomah.id/pendaftaran/